Komunikasi Politik


Sepuluh November 2010, mata pemerintah, masyarakat Indonesia, bahkan dunia internasional tertuju ke Indonesia. Indonesia menerima kehormatan sebagai salah satu Negara yang menjadi tujuan kunjungan politik Presiden AS Barack Obama. Seluruh perhatian tertuju pada kunjungan Presidan AS itu. Media massa seakan dibom bardir dengan pidato kepresidenan Barack Obama yang terus diputar. Sebagai pemimpin Negara adikuasa sudah merupakan kewajaran jika kunjungan Presiden Barack Obama sangat berpengaruh.

Banyak hal yang terjadi dalam kurun waktu 18 jam kunjungan Presiden Obama. Pemberitaan di media elektronik hingga media cetak dihiasi pernyataan-pernyataan Obama sebagai presiden. Banyak rencana-rencana yang dirumuskan untuk hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Secara jelas Presidan AS tersebut langsung menyatakan bahwa ingin menjadi Negara nomor satu untuk Indonesia dalam hal kerjasama.

Fenomena tersebut tidak sekali saja terjadi di Indonesia. Berdasarkan tinjauan Psikologi komunikasi, terjadi perubahan opini di masyarakat hanya dalam kurun waktu 18 jam saja kunjungan Presiden Barack Obama. Pengaruh yang begitu besar, bahkan salah satu media menyatakan bahwa kehadiran Presiden AS di Masjid Istiqlal akan membawa pesan khusus mengenai kerukunan ummat beragama di dunia. Waktu yang begitu singkat tetapi berhasil membawa pengaruh yang besar.

Jika disimak dengan seksama dengan kajian Ilmu Komunikasi, secara psikologis terjadi perubahan pola pikir, sikap, hingga perilaku. Kunjungan Kepresidenan Barack Obama mengantarkan pembentukan pola pikir baru, sikap, hingga perilaku mengenai Pribadinya hingga kedudukannya sebagai Presiden AS. Terjadi proses komunikasi dalam kunjungan Presiden Barack Obama. Pidato kepresidenan, perilaku, dan ekspresi dari seorang Pemimpin Negara AS adalah pesan. Pesan tersebut kemudian ditangkap oleh pihak media massa yang menjadi saluran komunikasi massa. Setelah pesan disebarluaskan dalam bentuk pemberitaan kemudian di tangkap oleh masyarakat secara meluas, hingga membentuk opini masyarakat, sikap, perilaku, dan menentukan pilihan untuk mengambil keputusan.

Proses yang terjadi adalah proses komunikasi yang membawa pengaruh terhadap psikologis massa. Pesan-pesan politik yang dibawah melalui berbagai simbo-simbol tertentu diteruskan melalui media massa dan kemudian sampai ke penerima pesan. Pesan yang diterima memberikan pengaruh terhadap persepsi sang penerima pesan. Pesan yang diterima dan sesuai dengan tujuan dari sang pengirim pesan akan berbuah pada keefektifan sebuah proses komunikasi. Poin penting adalah komunikasi politik terjadi dalam proses yang singkat dengan pengaruh yang besar.

Komunikasi politik secara sadar maupun tidak sadar terus terjadi dalam kehidupan berpolitik di suatu Negara. Berbagai kebijakan politik disampaikan untuk merubah pandangan terhadap suatu kepentingan. Simbol-simbol tertentu dari sebuah partai politik bisa menjadi bagian dari komunikasi politik. Begitu banyak hal yang terjadi dalam proses komunikasi politik. Memandang besarnya pengaruh komunikasi politik, Komunikasi Politik menjadi salah satu bidang ilmu yang berkembang. Ilmu komukasi politik mengkaji unsur-unsur yang terlibat dalam proses komunikasi.

Leave a comment